, ,

Target 6 Medali, ESI Pekalongan Libatkan Gen Z Jaring Atlet e-Sports

oleh -854 Dilihat

Pekalongan — Dalam upaya meraih prestasi gemilang di ajang kompetisi e-sports tingkat provinsi dan nasional, Pengurus Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Pekalongan menargetkan perolehan enam medali tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, ESI mulai menggandeng kalangan generasi Z (Gen Z) dalam proses penjaringan dan pembinaan atlet e-sports berbakat.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi jangka panjang ESI Pekalongan untuk memperkuat ekosistem e-sports yang semakin berkembang pesat di kalangan anak muda. Ketua ESI Kabupaten Pekalongan, Muhammad Zaki, menjelaskan bahwa pihaknya optimistis mampu bersaing dengan daerah lain karena melihat antusiasme dan potensi besar dari generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa yang aktif bermain game kompetitif.

“Kami menargetkan minimal enam medali dari berbagai cabang game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, hingga eFootball. Untuk itu, kami melibatkan Gen Z karena mereka sangat dekat dengan dunia digital dan e-sports,” ujar Zaki.

Jaring Bakat dari Sekolah dan Komunitas

ESI Pekalongan mulai menyasar komunitas gaming, sekolah-sekolah, hingga perguruan tinggi untuk menjaring calon atlet potensial. Kegiatan seperti turnamen lokal, pelatihan dasar, hingga pembinaan psikologi dan strategi tim mulai rutin digelar.

“Kami tidak hanya mencari pemain yang jago secara teknik, tapi juga yang punya mental kompetitif dan kemampuan kerja sama tim yang baik. Ini penting dalam pertandingan tingkat tinggi,” tambah Zaki.

Program penjaringan ini juga mendapat dukungan dari sejumlah guru dan orang tua, yang kini mulai lebih terbuka terhadap dunia e-sports.

Gen Z
Gen Z

Baca juga: Dibekali Skill Gratis, Warga Kota Pekalongan Siap Serbu Lowongan Kerja

Fokus pada Regenerasi Atlet dan Etika Bermain

ESI Kabupaten Pekalongan juga berkomitmen menciptakan ekosistem e-sports yang sehat dan berkelanjutan. Selain meningkatkan kualitas permainan, organisasi ini juga mengedepankan pentingnya etika bermain, sportivitas, dan pengendalian diri dalam berkompetisi.

“Kami ingin atlet-atlet kami tidak hanya hebat dalam bermain, tapi juga menjadi panutan dalam perilaku, baik di dunia maya maupun nyata,” jelas Zaki.

Untuk mendukung regenerasi atlet, ESI bahkan mulai mengembangkan program pelatihan jangka panjang yang menargetkan remaja usia 13–17 tahun. Melalui program ini, ESI ingin membangun fondasi yang kuat sejak dini agar kelak para pemain bisa melangkah ke level nasional hingga internasional.

Harapan untuk E-Sports sebagai Prestasi Daerah

“E-sports adalah masa depan olahraga. Kami ingin Pekalongan tidak hanya jadi penonton, tapi juga pelaku utama yang mengukir prestasi,” tutup Zaki dengan penuh semangat.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.