, ,

Kawasan Stasiun Depok Baru Bakal Ditata Ulang agar Lebih Nyaman dan Ramah Disabilitas

oleh -292 Dilihat

Pekalongan – Kawasan Stasiun Depok bersama PT KAI serta Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta berencana menata ulang kawasan sekitar Stasiun Depok Baru agar lebih nyaman dan mudah diakses.

Langkah ini merupakan respons atas keluhan publik mengenai kondisi akses menuju stasiun yang dinilai kurang layak dan membahayakan pengguna, terutama di malam hari.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, secara terbuka menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi jalan yang gelap, berlubang, dan tergenang air di sekitar stasiun.

Menurutnya, situasi tersebut sangat tidak pantas untuk fasilitas transportasi yang melayani ribuan orang setiap harinya.

Distorsi ruang publik ini semakin dirasakan karena banyaknya kendaraan umum yang parkir sembarangan dan bahu jalan yang dipenuhi sepeda motor.

Ketua komunitas Generasi SS, Widya Sri Handayani, menekankan bahwa kawasan depan stasiun rawan kemacetan dan mempersempit akses pejalan kaki.

Kawasan Stasiun Depok
Kawasan Stasiun Depok

Baca Juga : Pengacara Pelaku Beri Kisi-kisi “Oknum” yang Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN

Untuk menyelesaikan persoalan ini, Pemkot Depok diminta bekerja sama dengan PT KAI dan Kementerian Perhubungan (DJKA).

Palu landasan kolaborasi telah dipukul: PT KAI Daop 1 Jakarta, Pemkot Depok, dan BTP Jakarta sudah duduk bersama

CEO KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, menekankan pentingnya penataan wilayah sekitar agar tampak lebih rapi dan fungsional.

Salah satu fokus utama adalah perbaikan penerangan, terutama arah menuju stasiun, yang kini kerap gelap dan membahayakan pengguna.

Ia juga menyampaikan bahwa akses penyeberangan khusus disabilitas dan lansia belum memadai—seperti underpass tanpa lift atau eskalator.

Wakil Kepala Stasiun sempat menyampaikan bahwa perbaikan fasilitas ramah disabilitas masih bergantung keputusan pusat, seperti Kemenhub atau DJKA.

Fasilitas penunjang lain yang masih minim antara lain kursi tunggu, ruang transit, hingga koneksi Wi-Fi yang tidak berfungsi.

Meski demikian, masih terjadi kesenjangan ketinggian antara peron dan lantai kereta, terutama karena standar KRL eks Jepang yang berbeda.

Idealnya, perlu fasilitas seperti lift atau eskalator agar akses antar peron lebih mudah dan inklusif.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.