Satlantas Polres Pekalongan Gencarkan Sosialisasi Penindakan Truk ODOL di Jalur Pantura
Kabupaten Pekalongan – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pekalongan Baru Sosialisasi Penindakan ODOL penindakan terhadap truk overload dan over dimensi di sepanjang jalur Pantura.
Pelanggaran Terdeteksi Meski Baru Tahap Sosialisasi
Yang mengejutkan, meski baru memasuki tahap sosialisasi, petugas sudah menemukan tiga truk pengangkut barang yang terbukti melanggar aturan muatan.
“Kami masih memberikan toleransi karena ini baru tahap sosialisasi.
Tahapan Penegakan Aturan yang Jelas
“Kami tidak akan kompromi lagi setelah masa sosialisasi dan peringatan berakhir. Mulai pertengahan Juli nanti, setiap pelanggaran akan langsung kami tindak sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Rony dengan nada serius.
Baca Juga: Baru Meluncur di RI, Mobil Mahal Ini Langsung Ludes Terjual
Dampak Truk ODOL dan Harapan ke Depan
Truk ODOL telah lama menjadi masalah serius di jalur Pantura. Tidak hanya mempercepat kerusakan jalan, kendaraan bermuatan berlebih ini juga kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa.
“Kami ingin menciptakan jalan raya yang aman dan tertib untuk semua pengguna jalan,” ujarnya.
Respons Pengemudi dan Masyarakat
Masyarakat sekitar pun menyambut baik inisiatif ini. “Jalan di sini cepat rusak karena truk-truk besar yang lewat dengan muatan berlebih. Kami berharap penindakan ini bisa konsisten,” ujar Slamet, warga Siwalan yang rumahnya persis di pinggir jalan Pantura.
Langkah Kedepan
Satlantas Polres Pekalongan berencana akan memperluas sosialisasi ke titik-titik rawan lainnya di sepanjang jalur Pantura. Mereka juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan penegakan aturan ini berjalan efektif.
“Tidak ada lagi toleransi untuk pelanggaran yang membahayakan keselamatan banyak orang ini,” pungkas Rony menegaskan.
Dukungan Pemda dan Stakeholder Lainnya
Tak hanya mengandalkan penindakan, Satlantas Polres Pekalongan juga menggandeng Pemerintah Daerah dan asosiasi transportasi untuk mencari solusi berkelanjutan. “Kami sedang merancang program pembinaan rutin bagi perusahaan angkutan barang, termasuk sosialisasi teknologi penimbangan modern dan manajemen logistik yang efisien,” ungkap Rony. Kolaborasi ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem transportasi yang lebih baik, di mana kepatuhan aturan muatan bisa sejalan dengan kebutuhan ekonomi pelaku usaha.
