Pekalongan – Biaya Tambahan Sebuah insiden tidak mengenakkan menimpa seorang di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang viral di media sosial.
Tamu tersebut mengaku diusir dari kamar hotel setelah menolak membayar biaya tambahan yang sebelumnya tidak diinformasikan saat check-in.
Kejadian ini memicu perdebatan luas di kalangan warganet mengenai transparansi layanan dan hak konsumen dalam industri perhotelan.
Peristiwa bermula ketika tamu yang tidak disebutkan namanya memesan kamar hotel secara daring melalui salah satu aplikasi pemesanan populer.
Ia mengaku telah membayar penuh sesuai harga yang tertera di aplikasi, lengkap dengan konfirmasi pemesanan.
Namun, saat tiba di hotel dan hendak check-in, pihak resepsionis menyampaikan bahwa ada biaya tambahan yang harus dibayar.
Biaya tambahan tersebut diklaim untuk “layanan ekstra”, seperti penggunaan AC dan fasilitas kamar lainnya.
Tamu merasa keberatan karena tidak pernah diinformasikan sebelumnya terkait biaya tersebut.
Ia bersikeras bahwa seluruh biaya sudah ditanggung saat pemesanan online dilakukan.
Ketegangan pun tak terhindarkan antara tamu dan pihak hotel.
Menurut pengakuan tamu, pihak hotel sempat bersikap tidak ramah dan memaksa dirinya untuk segera meninggalkan kamar jika menolak membayar tambahan.
Ia sempat meminta klarifikasi, namun tidak mendapat penjelasan memadai dari manajemen hotel.
Akhirnya, dengan kecewa, ia pun memilih angkat kaki dari hotel tersebut dan mencari penginapan lain.

Banyak netizen merasa simpati terhadap tamu dan mengecam praktik “biaya tersembunyi” yang kerap muncul di sejumlah hotel.
Baca Juga : Speling RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan Sapa Warga Sembungjambu Bojong
ini Beberapa juga membagikan pengalaman serupa ketika menginap di hotel-hotel tertentu yang mengenakan biaya tambahan tanpa kejelasan.
Sementara itu, ada pula yang menyarankan agar konsumen selalu membaca detail syarat dan ketentuan pemesanan secara menyeluruh.
Kasus ini pun mulai menarik perhatian Dinas Pariwisata dan instansi perlindungan konsumen setempat.
ini Mereka menyatakan akan menelusuri kasus ini untuk memastikan hak-hak
Manajemen hotel ini yang bersangkutan akhirnya buka suara setelah video dan pengakuan tamu menjadi viral.






