Depot Kayu Milik Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Dilalap Api Saat Penjaga Menunaikan Salat Jumat
Pekalongan – Sebuah peristiwa kebakaran hebat terjadi di sebuah depot kayu yang berlokasi di Kabupaten Pekalongan pada Jumat (5/7/2025) siang. Depot tersebut diketahui milik salah seorang anggota DPRD Kabupaten Pekalongan. Kebakaran terjadi saat penjaga depot meninggalkan tempat untuk menunaikan ibadah Salat Jumat.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, api mulai terlihat sekitar pukul 12.15 WIB. Awalnya, kepulan asap hitam membumbung tinggi dari area belakang depot, dan dalam hitungan menit, api dengan cepat melahap tumpukan kayu yang ada di dalamnya. Kobaran api semakin membesar karena sebagian besar material di depot merupakan kayu kering yang mudah terbakar.
Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa itu berusaha memberikan pertolongan sebisa mungkin. Sejumlah warga terlihat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, seperti ember berisi air dan alat pemadam api ringan, sambil menunggu datangnya petugas pemadam kebakaran.
Petugas Damkar Kerahkan Sejumlah Armada
Tak lama berselang, beberapa unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pekalongan tiba di lokasi. Dengan sigap, petugas berupaya menjinakkan si jago merah yang telah melahap sebagian besar bangunan depot. Proses pemadaman berlangsung dramatis, mengingat api begitu cepat merambat karena banyaknya bahan mudah terbakar.
“Kami mengerahkan tiga armada pemadam dan belasan personel untuk mengatasi kebakaran ini. Api cukup besar dan sulit dikendalikan di awal karena kayu yang terbakar sangat kering,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pekalongan kepada wartawan.
Baca juga: Pedagang Resmi Pasar Loak Kuripan, Kalah Saing dengan Pedagang Liar Pinggir Jalan
Beruntung, upaya keras petugas dan warga membuahkan hasil. Setelah berjibaku selama kurang lebih satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIB.
Tidak Ada Korban Jiwa, Namun Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
Meski kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar. Diperkirakan, nilai kerugian akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah. Tumpukan kayu yang siap jual dan sebagian bangunan depot hangus tak bersisa.
Sementara itu, pemilik depot yang juga anggota DPRD Kabupaten Pekalongan tampak datang ke lokasi sesaat setelah mendapat kabar musibah tersebut. Dengan raut wajah sedih, ia menyaksikan sisa-sisa bangunan yang telah dilalap api.
“Saya serahkan semuanya pada pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kebakaran ini. Yang penting tidak ada korban jiwa. Soal kerugian, itu nanti kita pikirkan solusinya,” ujarnya singkat.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya kebakaran. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik, mengingat saat kejadian, tidak ada aktivitas pembakaran atau pekerjaan yang berisiko tinggi di area tersebut. Namun, penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan untuk memastikan penyebabnya.
Kebakaran ini menjadi pengingat bagi para pemilik usaha, terutama yang bergerak di bidang material mudah terbakar, agar selalu memastikan sistem kelistrikan aman dan menyediakan alat pemadam kebakaran yang memadai untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
