Di Tengah Efisiensi Anggaran, Marbot dan Penjaga Rumah Ibadah di Kabupaten Pekalongan Tetap Dapat Insentif, Begini Penjelasan Bupati Fadia
Pekalongan, Rabu, 2 Juni 2025 — Di tengah upaya pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran akibat berbagai tantangan ekonomi, Pemerintah Kabupaten Pekalongan menunjukkan perhatian khusus terhadap para marbot dan penjaga rumah ibadah.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan kepada marbot masjid, penjaga gereja, dan para pengurus rumah ibadah lainnya.
“Kami di Pemerintah Kabupaten Pekalongan sangat menghargai pengabdian para marbot dan penjaga rumah ibadah. Mereka adalah bagian penting dalam menjaga harmoni dan kenyamanan masyarakat dalam beribadah. Oleh karena itu, meskipun kita tengah melakukan efisiensi di banyak sektor, insentif untuk mereka tetap kami anggarkan,” ujar Bupati Fadia dalam sebuah kesempatan.
Ia berharap, insentif ini dapat sedikit meringankan beban hidup mereka sekaligus memotivasi untuk terus berbuat baik bagi masyarakat.
Baca juga: Satpol-PP Kirim Surat Peringatan Sebelum Pembongkaran Paksa Kepada 30 Kafe dan Karaoke Sigandu
Selain itu, Bupati Fadia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Pekalongan. Ia menegaskan bahwa harmoni dan toleransi adalah modal utama dalam membangun daerah yang aman, damai, dan sejahtera.
“Marbot, penjaga gereja, dan seluruh penjaga rumah ibadah ini bukan hanya menjalankan tugas teknis, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjaga keharmonisan sosial kita. Tugas mulia mereka ini harus kita hargai bersama, “Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Di tengah efisiensi anggaran, kami tetap prioritaskan insentif ini karena kontribusi mereka sangat besar bagi ketenangan beribadah masyarakat.“ tambahnya.
Para marbot dan penjaga rumah ibadah menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah yang tetap memikirkan kesejahteraan mereka di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Salah satu marbot masjid di Kecamatan Bojong, Pak Hadi (45), mengaku sangat terbantu dengan insentif tersebut. “Alhamdulillah, kami merasa diperhatikan. Insentif ini sangat berarti bagi kami, apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang,” ujarnya.