Dindikbud Kabupaten Pekalongan Peroleh Banyak Masukan Soal Pelestarian Budaya
Berita Pekalongan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan mendapat sorotan publik terkait isu kebudayaan, khususnya pelestarian cagar budaya dan kebutuhan akan keberadaan museum daerah. Atensi tersebut muncul saat Dindikbud menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) pada Rabu, 22 Oktober 2025. Forum yang awalnya dimaksudkan untuk membahas layanan pendidikan ini justru banyak menyoroti isu kebudayaan, menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya lokal.
Kepala Dindikbud Kabupaten Pekalongan, Kholid, menyampaikan bahwa berbagai masukan yang diterima menjadi catatan penting bagi pihaknya. “Masukan masyarakat di bidang kebudayaan luar biasa. Ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap warisan budaya di Pekalongan masih tinggi,” ujarnya.
Kholid menegaskan, meskipun kebudayaan merupakan salah satu bidang yang diampu oleh Dindikbud, koordinasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan karena cakupan kebudayaan cukup luas, mulai dari pelestarian cagar budaya, pengembangan museum, hingga kegiatan kesenian tradisional.
“Ke depan, saya rencanakan pertemuan khusus yang membahas isu kebudayaan. Mungkin pertengahan November nanti. Tujuannya untuk merumuskan program dan strategi konkret agar warisan budaya kita tetap lestari dan bisa dinikmati generasi mendatang,” tambah Kholid.
Sejumlah peserta forum menyarankan agar pemerintah daerah dapat lebih proaktif dalam mengidentifikasi cagar budaya yang terancam dan menyiapkan fasilitas edukasi seperti museum serta pusat dokumentasi sejarah lokal. Selain itu, mereka menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dan lembaga pendidikan dalam program pelestarian budaya, agar generasi muda semakin sadar dan peduli terhadap kekayaan budaya daerah.
Forum ini menjadi bukti bahwa isu kebudayaan tidak bisa dipisahkan dari pembangunan pendidikan dan sosial, serta membutuhkan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, akademisi, komunitas seni, dan masyarakat luas.
