Jaga Stabilitas Harga Sembako, Pemkab Pekalongan Gelar Bazar Pasar Murah Berkala hingga Akhir Tahun
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok (sembako) di tengah dinamika ekonomi yang fluktuatif. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah dengan menyelenggarakan bazar pasar murah secara berkala hingga akhir tahun 2025.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian Pemkab Pekalongan terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, yang terdampak langsung oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam.
Bazar Murah, Solusi Ringankan Beban Masyarakat
Melalui bazar pasar murah, Pemkab menghadirkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran. Program ini bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, pelaku usaha lokal, distributor sembako, dan instansi terkait.
“Bazar murah ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan dan keresahan masyarakat,” ujar seorang perwakilan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Pekalongan.
Dalam bazar tersebut, masyarakat bisa membeli beras kualitas medium hingga premium, minyak goreng kemasan, gula pasir, hingga telur dan mie instan dengan harga subsidi. Selain itu, bazar juga menjadi ajang promosi bagi produk-produk lokal UMKM yang turut dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Rizal Bawazier Dukung Penuh Pembongkaran Karaoke Liar di Pantai Sigandu, Meresahkan!
Akan Digelar di Beberapa Titik Strategis
Tidak hanya digelar sekali, bazar pasar murah ini direncanakan akan diadakan beberapa kali dalam setahun, dengan lokasi yang bergantian di berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Pekalongan. Tujuannya agar seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah bisa merasakan manfaat program ini secara merata.
Pihak Pemkab juga menyesuaikan waktu penyelenggaraan bazar murah dengan momen-momen strategis, seperti menjelang hari besar keagamaan atau libur panjang, yang biasanya diikuti dengan lonjakan harga sembako.
Edukasi dan Kontrol Harga
Selain menjual sembako murah, kegiatan ini juga disertai dengan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya bijak berbelanja, menjaga ketahanan pangan rumah tangga, serta menghindari aksi borong yang bisa memicu kelangkaan barang.
Dinas terkait juga terus melakukan monitoring harga di pasar-pasar tradisional, guna memastikan harga tetap terkendali dan distribusi barang berjalan lancar.
Harapan Pemkab
Melalui program ini, Pemkab Pekalongan berharap dapat membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi, sekaligus menciptakan ekosistem pasar yang stabil dan adil. Langkah ini juga diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat dan mengurangi potensi inflasi daerah.
“Pasar murah ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Semoga dengan upaya bersama, kebutuhan pokok tetap terjangkau dan stabil sampai akhir tahun, bahkan ke depannya,” pungkas perwakilan Pemkab.