Kebocoran Rokok Ilegal Terulang, Pemkot Pekalongan Luncurkan Strategi Taktis Penertiban
Pekalongan, 20 Juni 2025 – Maraknya peredaran rokok ilegal di Kota Pekalongan memicu respons tegas Pemerintah Kota (Pemkot) melalui serangkaian langkah taktis. Kebocoran ini dinilai mengancam pendapatan daerah, kesehatan masyarakat, dan menciptakan distorsi pasar.
Fakta Kebocoran Terkini
-
+2,3 juta batang rokok ilegal diamankan dalam 3 bulan terakhir
-
Modus baru: Penyelundupan via jalur sungai dan pengiriman paket online
-
Kerugian negara: Rp8,9 miliar (dari cukai dan PAD yang hilang)
5 Strategi Taktis Pemkot Pekalongan
1. Operasi Gabungan Harian
-
Tim Satgas Rokok Ilegal (gabungan Dishub, Bea Cukai, Pol PP, dan Polres)
-
Sasaran:
-
Pasar tradisional
-
Warung kelontong
-
Gudang tersembunyi
-
2. Digital Tracking
-
Aplikasi SIPANDU (Sistem Pelaporan Andalan Masyarakat)
-
Fitur pelaporan via foto + GPS
-
Hadiah Rp500.000 untuk informan valid
-
-
AI pemantau konten jualan online
3. Penertiban Produsen Lokal Ilegal
-
Razia mesin produksi di rumah-rumah
-
Pemblokiran akses bahan baku (kertas rokok, tembakau oplosan)
4. Edukasi Pelaku Usaha
-
Sertifikasi warung “Bebas Rokok Ilegal”
-
Binaan Dinas Perdagangan untuk beralih ke produk legal
5. Penghargaan Bagi Pelapor
-
Insentif 10% dari nilai sitaan
-
Perlindungan identitas informan
Baca juga: Bupati dan DPRD Kabupaten Batang Setujui KUA PPAS Perubahan APBD 2025
Dampak Langsung Kebijakan
✅ +45% temuan rokk ilegl dalam 2 minggu terakhir
✅ 18 gudang ilegl digerebek
✅ 5 pelaku usaha mulai beralih ke produk legal
Respons Pelaku Pasar
Sukardi (42), pemilik warung:
“Sekarang lebih takut jual rokk ilegal. Tiap hari bisa didatangi tim gabungan.”
Statistik Penertiban 2025
-
4.7 juta batang disita
-
Rp3,2 miliar denda terhimpun
-
12 kasus diproses hukum
Pernyataan Resmi
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid:
“Kami tidak main-main. Rokk ilegal merugikan semua pihak dan membahayakan kesehatan. Akan ada sanksi tegas bagi pelaku.”
#PekalonganBersihRokokIlegal #PerangiPembajakanCukai #EkonomiSehatPekalongan
Dengan pendekatan multi-sektor ini, Pemkot Pekalongan targetkan penurunan 70% peredaran rokk ilegal hingga akhir 2025. Masyarakat diajak berperan aktif melaporkan melalui kanal resmi.
