Pekalongan – Penuhi Gizi Anak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas gizi anak-anak melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi yang masih menjadi tantangan serius di berbagai daerah.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program MBG demi masa depan generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas.
“Anak-anak adalah aset bangsa. Gizi mereka hari ini menentukan kualitas sumber daya manusia kita di masa depan,” ujar Fadia.
Baca Juga : AI Jadi Senjata Baru UKM Kota Pekalongan untuk Menembus Pasar Nasional
Ia menyebutkan, Pemkab telah menyiapkan langkah-langkah strategis agar program MBG bisa berjalan optimal di seluruh wilayah kecamatan.
Salah satu strategi yang diterapkan adalah menggandeng pihak sekolah, puskesmas, dan kader posyandu untuk mendata anak-anak penerima manfaat program secara tepat sasaran.
Pemkab juga melibatkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan dalam koordinasi lintas sektor untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar.
Program MBG rencananya akan menyasar siswa-siswi SD dan PAUD yang tersebar di daerah-daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi.
Fadia mengatakan bahwa pihaknya tak hanya fokus pada pemberian makanan, tetapi juga edukasi gizi kepada orang tua dan guru.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak masyarakat untuk tidak menganggap remeh permasalahan gizi buruk dan stunting.
Ia menjelaskan bahwa dampak stunting tidak hanya pada fisik, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak dan kemampuan belajar anak.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, angka stunting di Kabupaten Pekalongan saat ini masih berada di atas angka nasional, meskipun terus menunjukkan
Oleh karena itu, Fadia berharap kehadiran program MBG menjadi dorongan signifikan untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya.
Selain itu, Pemkab juga akan mendorong keterlibatan UMKM lokal dalam penyediaan menu makanan bergizi bagi anak-anak.
Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
