Berita Pekalongan — Situasi keamanan di wilayah Kabupaten Pekalongan menjadi perhatian serius aparat penegak hukum setelah muncul ajakan aksi massa melalui media sosial. Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban, Polres Pekalongan bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar patroli skala besar di wilayah Kajen, Minggu (31/8/2025).
Dalam operasi gabungan yang berlangsung sejak pagi, petugas berhasil mengamankan sekitar 65 orang, mayoritas berusia remaja. Mereka berasal dari berbagai daerah sekitar Pekalongan dan mengaku datang ke Kajen untuk ikut serta dalam aksi massa yang sebelumnya beredar melalui platform media sosial. Namun, aksi yang mereka maksud ternyata tidak terjadi pada hari itu.
“Puluhan remaja itu terpengaruh ajakan melalui media sosial untuk ikut aksi. Rata-rata dari mereka adalah siswa-siswa, baik SMP, SMA, maupun SMK,” ujar Rachmad C Yusuf, Kapolres Pekalongan, saat ditemui di Mapolres Pekalongan sore harinya.
Baca Juga : DPRD Kabupaten Pekalongan Usulkan Eks Pendopo Jadi Museum
Rachmad menjelaskan, tindakan preventif tersebut merupakan bagian dari strategi aparat keamanan untuk mencegah munculnya kerumunan massa tak terkendali yang berpotensi memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Patroli melibatkan ratusan personel gabungan dari Polres, TNI, serta aparat pemerintah daerah. Mereka menyisir sejumlah titik yang dianggap rawan menjadi lokasi berkumpulnya massa.
“Patroli ini adalah bentuk langkah antisipatif. Kami tidak ingin masyarakat merasa resah dengan adanya isu-isu yang tidak jelas. Kami juga mengimbau masyarakat, terutama para pelajar, untuk tidak mudah terpancing oleh ajakan-ajakan yang beredar di media sosial tanpa dasar yang jelas,” tegas Rachmad.
Ia menambahkan, pihak kepolisian tidak hanya melakukan pengamanan dan pembubaran massa, tetapi juga melakukan pendataan serta pembinaan terhadap para remaja yang diamankan. Para siswa tersebut dipulangkan setelah diberikan pembinaan dan dipanggil orang tuanya, sementara beberapa individu akan dimintai keterangan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada pihak tertentu yang mengorganisasi ajakan tersebut.
Patroli skala besar ini juga disertai sosialisasi kamtibmas kepada warga. Aparat mengingatkan masyarakat untuk selalu melapor kepada aparat keamanan apabila menerima informasi mencurigakan atau ajakan aksi melalui media sosial. Pemerintah daerah, TNI, Polri, serta tokoh masyarakat juga berkomitmen untuk terus menjaga suasana aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Pekalongan.
“Menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Kami akan terus bersinergi untuk memastikan Pekalongan tetap aman, damai, dan nyaman bagi seluruh warganya,” pungkas Rachmad.